Tuhan, aku sadar sedang hidup dalam sebuah kemunafikan. aku mengerjakan sesuatu yang sebenarnya bukanlah hal yang benar-benar aku ingin kan. malam ini aku tersadar akan satu hal. yaakk, sore tadi aku mengobrol dengan puput. dia cerita tentang hal yg sebenarnya ingin dia lakukan dalam hidup. perbincangan itu sepertinya membuka mata hati dan pikiranku. menjadi seorang guru sebenarnya bukanlah cita-cita atau hal utama yang ingin aku lakukan.
aku memang suka dunia pendidikan, aku suka dengan anak-anak, mengajari mereka, tetapi semua hal itu kusukai karena aku terinspirasi. aku terinspirasi dari kakekku. ayah dari ibu yang juga seorang guru. almarhum adalah orang yang sangat aku idolakan di keluargaku. selain itu, aku juga mengikuti kata-kata dari orang tua. jadi guru saja , trus PNS biar nanti hidupnya terjamin. selain itu kerjanya juga ga sampe malam. aku terpengaruh dengan kata-kata itu. dan menjadikan itu sebagai prioritas utama. kuliah, jadi guru, PNS.
tapi sebenarnya ya Allah, kau tau apa yang benar-benar ingin aku lakukan. hal yang aku sukai dan aku ingin lakukan. aku suka dengan sesuatu yang berhubungan dengan sejarah dan masa lalu. aku suka dengan sesuatu yang menurutku unik, aneh, dan kuno. aku suka museum, tempat-tempat bersejarah, aku suka perpustakaan, aku suka buku. hal yang sebenarnya ingin aku lakukan adalah, aku ingin pergi ketempat-tempat kuno, tempat peninggalan-peninggalan bersejarah. bertualang, membuat dokumentasi tentang itu. menulis dan bercerita tentang itu, aku ingin punya sebuah taman baca, yang isinya berbagai jenis buku-buku bacaan, ensiklopedi. tetapi bukan bacaan berat. aku sangat iri melihat orang-orang yang berkutat dibidang itu, orang-orang yang berpetualang. itu keren.
tapi jika aku mengatakannya pada orangtuaku, mereka pasti menganggapnya bahan lelucon. mereka akan menganggap itu bukan cita-cita tapi kesenangan dalam hidup. lau aku? aku hanya bisa terdiam dan tetap melanjutkan apa yang sudah aku lakukan. kuliah, kuliah, kuliah. Tuhan, bukannya aku tidak bersyukur. aku hanya bagian dari makhlukmu yang ingin menyampaikan apa yang ingin disampaikannya. menyampaikan apa yang benar-benar menjadi keinginan dalam hidup.
aku memang suka dunia pendidikan, aku suka dengan anak-anak, mengajari mereka, tetapi semua hal itu kusukai karena aku terinspirasi. aku terinspirasi dari kakekku. ayah dari ibu yang juga seorang guru. almarhum adalah orang yang sangat aku idolakan di keluargaku. selain itu, aku juga mengikuti kata-kata dari orang tua. jadi guru saja , trus PNS biar nanti hidupnya terjamin. selain itu kerjanya juga ga sampe malam. aku terpengaruh dengan kata-kata itu. dan menjadikan itu sebagai prioritas utama. kuliah, jadi guru, PNS.
tapi sebenarnya ya Allah, kau tau apa yang benar-benar ingin aku lakukan. hal yang aku sukai dan aku ingin lakukan. aku suka dengan sesuatu yang berhubungan dengan sejarah dan masa lalu. aku suka dengan sesuatu yang menurutku unik, aneh, dan kuno. aku suka museum, tempat-tempat bersejarah, aku suka perpustakaan, aku suka buku. hal yang sebenarnya ingin aku lakukan adalah, aku ingin pergi ketempat-tempat kuno, tempat peninggalan-peninggalan bersejarah. bertualang, membuat dokumentasi tentang itu. menulis dan bercerita tentang itu, aku ingin punya sebuah taman baca, yang isinya berbagai jenis buku-buku bacaan, ensiklopedi. tetapi bukan bacaan berat. aku sangat iri melihat orang-orang yang berkutat dibidang itu, orang-orang yang berpetualang. itu keren.
tapi jika aku mengatakannya pada orangtuaku, mereka pasti menganggapnya bahan lelucon. mereka akan menganggap itu bukan cita-cita tapi kesenangan dalam hidup. lau aku? aku hanya bisa terdiam dan tetap melanjutkan apa yang sudah aku lakukan. kuliah, kuliah, kuliah. Tuhan, bukannya aku tidak bersyukur. aku hanya bagian dari makhlukmu yang ingin menyampaikan apa yang ingin disampaikannya. menyampaikan apa yang benar-benar menjadi keinginan dalam hidup.