Kamis, 25 Oktober 2018

BEHIND THE SCENES AS A BEAUTY BLOGGER [ SUKA DUKA KEGIATAN SEORANG BLOGGER ]


Hei Beauties...,

       Jika kamu seorang beauty enthusiast, tentunya tidak asing lagi dengan yang namanya "Beauty Blogger". Namun, terkadang masih saja banyak sekali orang yang menyepelekan dan menganggap pekerjaan dari seorang beauty blogger itu mudah. Bahkan banyak komentar dan selentingan yang terkadang bisa membuat geleng-geleng kepala. " Ih enak yah, dapat produk gratis terus." "Ah, paling review nya bohongan, kan di endorse. ". Nah,  disini aku mau meluruskan.. Semua pekerjaan pasti memiliki risiko dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Tidak segampang yang dipikirkan. Produk yang di dapat banyak, tapi wajah tetap cuma satu kan.. Nah, siapa dong yang mau wajah nya dijadikan kelinci percobaan. Nah, resikonya tetap harus dicoba diwajah sendiri kan.  Kemudian, produk yang didapat juga harus direview, dan proses reviewnya juga tidak mudah. Dan setiap tenor yang dibuat didasari dengan kejujuran walaupun itu adalah produk endorse.

       Satu hal yang perlu diketahui, untuk mendapatkan produk gratis ada banyak perjuangan yang aku lakukan. Salah satunya adalah membuat situs blog aku masuk kedalam kategori layak menerima. Memperbaiki tulisan, memantaskan kualitas foto, bahkan mendesain tema blog agar terlihat lebih nyaman dan berkualitas. Yah, dulunya aku lebih suka tema blog yang norak dan berwarna-warni.

     Kemudian ketika membaca sebuah artikel di blog seseorang, apakah biasanya yang paling membuat kamu tertarik ? apakah tulisannya? isi artikel, atau malah tertarik dengan gambarnya ? . Untuk aku sendiri, ketika membaca sebuah artikel pada beauty blog. Biasanya aku akan lebih dulu tertarik dengan judulnya dan kemudian foto produknya. Namun perlu diketahui dibalik sebuah tulisan pada artikel blog yang bagus atau foto produk yang kece, ada sebuah perjuangan dan usaha besar yang mungkin terkadang sedikit tidak masuk diakal. Terlebih lagi jika niche sebuah blog itu adalah beauty. Nah dibawah ini aku juga akan sedikit bercerita mengenai Behind the scenes dari kegiatan seorang Beauty Blogger. Yang juga merupakan tema dari collaboration post bareng komunitas Beautygoers. 

       Banyak hal yang terkadang menjadi halangan atau kendala saat sedang menulis sebuah postingan. Apalagi jika isi tulisan yang dibuat adalah review mengenai satu rangkaian skincare. Biasanya akan membutuhkan waktu untuk bisa menghasilkan sebuah tulisan dan review yang memuaskan. Kemudian tidak hanya itu, problematika dalam mempromosikan isi dari sebuah tulisan juga tidak selalu lancar begitu saja. Belum lagi kegiatan harian yang menumpuk. Yah, karena aku weekdays aku harus bekerja, kegiatan mengeblog juga harus disesuaikan dengan waktu luang yang aku punya. Bagaimana selengkapnya, mari kita simak.

1. Merelakan Wajah jadi Kelinci Percobaan

     Kenapa ini berada di urutan paling atas ? karena terkadang ini sangat berperan penting dalam terbitnya sebuah postingan blog. Bagaimana tidak, jika yang ditulis adalah seputar review dari rangkaian skincare, maka mau tidak mau kita harus mencobanya terlebih dahulu diwajah kita. sebelum memberikan informasi ke orang lain apakah skincare itu bagus atau tidak. Atau apakah skincare itu cocok di jenis kulit kita. 


      Belum lagi jika kulit kita dalam kondisi yang tidak baik. Efek dan dampak nya yah kita sendiri yang akan merasakannya. Aku sendiri memiliki jenis kulit yang sensitif sekaligus kombinasi. Untuk beberapa produk yang pernah aku coba, terkadang kulit sensitif ku ini bisa tiba-tiba merasa panas, gatal atau pun menjadi kemerahan. Tapi alhamdulillah nya sekarang aku mempunyai jenis kulit yang lain. yaitu, kulit badak. Sejak sembuh dari jerawat awal tahun 2018 kemarin sampai sekarang kulit wajahku tidak pernah bermasalah dalam mencoba sebuah produk, hal ini sangat menguntungkan bagi ku jika harus membuat artikel mengenai review dari sebuah skincare.

Seperti di foto ini, sebenarnya fisik aku lagi gak baik. Lagi demam dan alergian parah. Tapi tetep harus take foto yang memperlihatkan bagian tangan. Padahal dibalik lengan itu kulit aku udah merah-merah parah akibat alergi. 

     Nah, tidak semuanya melulu soal yang buruk yah. Kalau kebetulan saat mereview aku menemukan salah satu skincare atau produk makeup yang cocok. maka untuk selanjutnya ada kemungkinan aku kan merepurchase nya. 

2. Butuh waktu Selama masa percobaan

       Untuk mendapatkan hasil review yang akurat, terkadang perlu waktu yang tidak sebentar. misalnya saja. Untuk review satu rangkaian skincare aku membutuhkan waktu paling tidak 2 minggu sampai sebulan. Agar bisa mendpatkan hasil yang maksimal. Sehingga aku bisa memutuskan apakah skincare tersebut cocok atau tidak dikulitku. Tidak hanya untuk Skincare wajah, hal ini juga berlaku untuk Hair care atau Skincare Tubuh. Produk makeup adalah yang paling sedikit mebutuhkan waktu percobaan. Namun tidak berlaku untuk complexion. Untuk sejenis foundation dan alas bedak lainnya, membutuhkan waktu sekitar kurang lebih satu hari untuk membuktikan apakah coverage dan ketahannya bisa dibuktikan. 

3. Perjuangan mengambil foto produk yang Kece

         Ketika membaca sebuah postingan beauty blog, gambar atau foto produk yang ciamik dan kece tentu saja banyak mengundang perhatian  pembaca. Hal itu tentu saja dapat membangkitkan semangat kita untuk dapat menghasilkan foto-foto produk yang cantik agar bisa di post bersama dengan artikel yang sudah kita buat. Namun untuk menghasilkan foto produk yang cantik dan kece tadi, bukan main loh perjuangannya.

- Memikirkan Konsep yang ciamik

    Membuat foto agar terlihat menarik, tentu harus dengan konsep yang menarik pula. Biasanya konsep akan disesuaikan dengan feed instagram karena memang sangat berkesinambungan. Aku menyukai tema dengan latar warna-warna cerah dan soft. Walaupun warna favorit ku yang sesungguhnya adalah navy. Aku tetap tidak bisa menerapakannya. kemudian, walaupun trend foto flat lay sedang marak-marak nya. Akan terlihat membosankan jika terus-menerus berkonsep seperti itu. Maka sesekali aku mencoba foto produk dengan tampilan berdiri.


Nah, ini adalah penampakan behind the scenes dari foto sebelumnya. jadi, dibalik foto yang oke ada properti pendukung yang luar biasa ribetnya. hahahha

- Merelakan ruangan menjadi berantakan

       Yang namanya foto produk, apalagi yang biasa melakukan segaa sesuatu nya didalam kamar seperti aku. Pastinya harus siap dan merelakan kamar untuk jadi berantakan. Mulai dari properti yang berserakan dimana-mana, sampai dengan kertas background yang tercecer di lantai kamar. Belum lagi setelah selesai foto, tiba-tiba males ngeberesin karena sudah terlanjur jadi super berantakan.

Ini adalah sisa - sisa kegiatan foto produk di sore hari, yang sampai malam haripun belum sempat dibereskan karena terlalu lelah dan tiba-tiba malas. Jadi biasanya aku akan membereskannya di keesokan harinya. 

Dan ini adalah foto yang dihasilkan dari sisa-sisa kegiatan diatas. 

- Harus rela melakukan olah tubuh

       Nah, yang satu ini cukup amat menguras tenaga. Yang dimaksud olah tubuh disini adalah stuck di posisi tubuh yang sama saat sedang mengambil gambar. Misalnya saja saat ingin mengambil foto produk berdiri, biasanya aku akan tiduran dilantai sambil telungkup memegangi kamera Hp dalam waktu yang lumayan lama. Atau sat akan mengambil foto produk flat lay, aku akan berdiri atau setengah berdiri untuk mengambil foto produk dari atas sambil menentukan angle foto yang baik.

- Berburu Cahaya Illahi

       Nah, ini salah satu perjuangan juga menurutku. Apalagi aku tidak memiliki ringlight atau kamera mirrorles. Basanya aku lebih dan sangat mengandalkan cahaya alami dari Matahari. Yang biasanya hanya akan bagus pada pukul 09.00 - 10.00 wib atau sekitar pukul 16.00 - 17.00 wib. Sedihnya itu kalau mau foto tapi ga ada sinar matahari. Seperti kalau lagi hujan atau mendung. Jadi yah, harus ditunda dulu fotonya. Atau biasa nya di weekday aku suka sibuk dengan kerjaanku ditempat lain. Jadi hanya bisa take foto di hari sabtu atau minggu. Itupun kalau gak ada event.

- Proses editing yang tidak sebentar

      Ini sih tidak menguras tenaga, tetapi menguras pikiran. Aku si penyuka tone warna-warna terang  ini, akan bener-bener bakalan galau kalau hasil foto yang aku punya berwarna sendu atau gelap. Dan aku bakal mati-matian membuat fotoku sesuai dan hampir sama warnanya dengan foto-foto sebelumnya. Tapi perlu digaris bawahi, editan foto yang dihasilkan tidak boleh terlalu lebay dan kaku alias terlalu mencolok editannya. Agar kesan alami dari foto tersebut tetap bisa ditonjolkan. Terkadang aku sangat sering ketiduran saat sedang mengedit foto. Belum lagi proses memilih ekspresi dan angle foto yang paling bagus. 

    Meskipun harus melewati berbagi proses yang menurutku cukup melelahkan. Tetapi saat melihat hasil foto yang memuaskan akan terasa sangat bahagia sekali. Serasa sedang membahagiakan diri sendiri.

4. Mood menulis VS Deadline Menulis

       Mood menulis terkadang tidak setiap saat hadir. Belum lagi harus menyelesaikan deadline tulisan yang lain. Menulis artikel untuk beauty blog biasanya lebih mudah jika sudah selesai dari masa pengujian dan percobaan produk. Sehingga kita lebih gampang menuangkan buah pikir kita lewat sebuah tulisan. Dan biasanya ilham malah lebih banyak datang saat sudah dekat dengan tanggal deadline. Seperti semua tenaga dan pikiran menjadi lebih banyak dari biasanya. Namun tetap saja biasanya aku tetap menyelesaikan dedline sebelum hari H agar bisa memeriksa dan mengevaluasi tulisan yang sudah dibuat.


       Problematika dari menulis juga banyak.  Terkadang saat mood sedang bagus, tetapi waktu yang dipunya tidak memungkinkan. Misalnya saja terkendala dengan kegiatan harian yang memang juga tidak kalah penting. Kemudian bisa juga tiba-tiba mati listrik dan laptop tidak punya daya.  Untuk mengantisipasi hal tersebut. Biasanya aku sudah membuat draft blog terlebih dahulu di note HP. Jadi tinggal di copy-paste dan pindahkan ke laman blog. Dan ngeblog lewat HP. Yahhhhh..  Sekarang aku lebih sering menulis lewat HP dan merapikan serta mengevaluasi lewat Laptop.

5. Problematika Personal Branding

       Untuk mempromosikan blog kita di media sosial juga gak kalah ribetnya. Media sosial yang kini sangat erat kaitannya dengan blog, adalah Instagram menurutku. Nah, untuk mempromosikan tulisan kita, tentunya kita membutuhkan foto-foto yang kece untuk di post di feed instagram. Memposting foto agar terlihat lebih menarik tentunya juga tidak sembarangan. Untuk dibeberapa postingan Instagramku,  aku mengusung warna-warna cerah dengan latar putih. Kemudian, aku juga tidak melulu memposting mengenai produk atau foto wajah. Aku menyelinginya dengan gambar produk, kemudian foto wajah, begitu seterusnya. Atau mengambil feed 3 foto dalam sebaris dengan tema yang sama. Kamu juga bisa menyesuaikan dan mengaturnya sesuai dengan seleramu. Namun tetap saja itu bukan oerkara mudah. Terkadang aku harus berpikir keras agar feed ku bisa terlihat menarik.

memikirkan konsep feed IG terkadang menjadi dilema tersendiri. 

       Tidak sampai disitu saja, perkara unboxing di Instagram stories, juga terkadang cukup menguras waktu dan emosi. Hahahaha.. Pasalnya.. Rumahku berada di pinggir jalan. Maka saat aku akan unboxing produk di siang hari, segala kegiatan diluar akan jelas kedengaran. Aku bahkan pernah harus berulang-ulang merekam demi sebuah stories yang 24 jam akan hilang. Untungnya sekarang sudah ada Highlight.

      Nah, jadi itu dia tadi cerita dibalik kegiatanku sebagai beauty blogger. Ada suka dukanya tetapi lebih banyak lagi suka nya. Yah, aku menikmati sekali pekerjaan dan kegiatan ini. Makanya aku selalu melakukannya dengan senang hati. Dan selain aku, ada juga loh teman-teman yang ikutan buat postingan blog bertema ini. Salah satunya adalah Kak Demia.. Yuk kita intip Behind the scenes dari Gembang Gula Room dot com.

      Terimakasih sudah membaca postingan ini, semoga bermanfaat. Pada dasarnya setiap pekerjaan memiliki problematika nya masing-masing. Dan setiap pekerjaan memiliki keunggulannya masing-masing. So, dimanapun dan apapun pekerjaanmu lakukan dengan maksimal dan sebaik mungkin. Berbicara soal beauty blogger, kembali lagi kepada seberapa besar kecintaanmu terhadap menulis , terhadap dunia beauty dan hasratmu berbagi informasi kepada orang lain. Yuk terus mengevaluasi dan merevisi, baik tulisan maupun diri sendiri.



More Info:

BEAUTYGOERS




 Follow me on :

Facebook : Mentari Asgara Putri
Fanpage : Miss Tariita
Instagram : @misstariita
Twitter : @tariitaas

20 komentar:

  1. Iiih iya banget ni beb...buat review skin care paling gak 2 minggu ya. Aku pusing kl di ks deadline 7 hari 🙈🙈

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah loh.. Iya, bener banget kak. Itu mah yg ngasih deadline gak mikir..

      Hapus

Advertisement

@Way2themes

Follow Me