HuLLaa..
Kali ini aku mau berbagi pengalaman waktu aku dan temen-temenku di Teater LKK Unimed ikut kegiatan KEMASAN ( Kemah Masyarakat Seni Nusantara ) di Taman Budaya Sumatera Utara. Acara nya tanggal 27-30 Desember 2013 lalu. Kami dari LKK ada sekitar 16 orang
Beberapa sisanya ntah kemana.. |
(Aku, Puput, Eva, Devi, kak Yofi, Fenny, Lala, Kak Fatia, Tiarma, kak Akbar, kak Mun, Ari, Rafiq, kak Auladi, kak Haikal, kak Rusdy. ) sedikit kecewa juga karena peserta yang ikut ga banyak seperti yang dibayangkan. Diantaranya Temuga SMAN 3, Tritek, LKK, Teater Alif IAIN, Teater dr Aceh, Malaysia, Jakarta, KOMPAK, Teater Generasi, LabSas, dll sebagian lupa namanya.
Jum’at, 27 Desember 2013
Hari pertama, kegiatan di awali dengan pementasan Lakon TROM BROL dari Teater LKK Unimed. Pukul 16.00 wib Pemain : Kak Auladi dan Kak Rusdy.
Hari pertama, kegiatan di awali dengan pementasan Lakon TROM BROL dari Teater LKK Unimed. Pukul 16.00 wib Pemain : Kak Auladi dan Kak Rusdy.
Masuk waktu maghrib, ishoma. Smua pada sibuk berbenah di tenda masing-masing, masak untuk makan malam, lain dengan kami berhubung capek karena persiapan mentas akhirnya memilih cara instant, tidak ada masak melainkan jalan kaki ke KFC depan Nomensen. Hahhahaaaa.. parah.
Pulang dari sana, langsung bergegas ke gedung utama. Acara pembukaan Kemasan Medan dan panggung Apresiasi. Pertunjukan monolog “Jual Ubat” dari Malaysia. Selebihnya aku ga tau, karena tertidur di bangku penonton dan dibangunin waktu acaranya udah selesai.
Sabtu, 28 Desember 2013
Hari Kedua, Bangun Pagi Ishoma. Setelah itu pukul 09.00 wib kegiatan dimulai dengan Workshop Seni Kontemporer Pembicara Kak Raudah Jambak. Sharing dan berbagi pengetahuan tentang Apa Itu Seni Kontemporer?
Hari Kedua, Bangun Pagi Ishoma. Setelah itu pukul 09.00 wib kegiatan dimulai dengan Workshop Seni Kontemporer Pembicara Kak Raudah Jambak. Sharing dan berbagi pengetahuan tentang Apa Itu Seni Kontemporer?
Kontemporer = Kekinian
Sesuatu yang baru namun sudah pernah ada sebelumnya dan dikelola menjadi kekinian
pelopor seni kontemporer dalam kajian Puisi yaitu Sutarji Kalsum Bahri
Sesuatu yang baru namun sudah pernah ada sebelumnya dan dikelola menjadi kekinian
pelopor seni kontemporer dalam kajian Puisi yaitu Sutarji Kalsum Bahri
Masuk waktu ishoma. Setelah itu pukul 14.00 kegiatan dimulai dengan berbagai Workshop pilihan yaitu Drama, Film, Musik, Tari, Sastra, dan Puisi. Aku, Puput, kak yofi, devi, dan tiarma memilih masuk ke Workshop drama di gedung teater. Pemateri kak raudah jambak. Tema yang diambil adalah kontemporer. Kegiatan dimulai dengan pembagian kelompok. Kelompok terdiri dari berbagai komunitas. Ada Kelompok A, I, E, O. Untuk pertunjukan awal masing-masing kelompok harus menampilkan Drama singkat. Setelah itu baru masuk pada materi dan latihan, masing-masing kelompok diwajibkan mengingat 5 kalimat berbeda dan memperagakannya setelah itu dipadupadankan. Karena waktu tidak cukup kegiatan dilanjut besok. Tiap anggota masing-masing kelompok diwajibkan membawa benda yang bisa menimbulkan bunyi seperti, plastik untuk kelompok I, Kayu untuk kelompok A, kaleng untuk kelompok E, dan batu untuk kelompok O, serta koran yang akan digunakan untuk kostum.
Pukul 20.00 wib panggung apresiasi dimulai. Malam ini aku melihat banyak pertunjukan. Diantaranya monolog wanita dari LabSas, Pementasan teater dari Temuga, Pertunjukan tari beberapa sanggar tari yang ada di taman budaya. Ntah kenapa malam itu juga rasanya ngantuk sekali. Hujan diluar deras. Dan benar aku pun tertidur. Waktu menunjukan pukul 11.00 wib waktu kak mun bangunin kami, dia bilang tenda LKK terendam, smua barang terendam. Kontan kami tersentak bangun dan langsung belarian ke tenda. Dan benar, semua barang habis terendam. Hal yang pertama kali harus diselamatkan adalah kotak make up sanggar. Karena pasti kak akbar bakalan murka kalo sampai itu hancur. Smua barang diangkut kegedung pameran. Kami uda kayak korban pengungsian. Smuanya bener-bener basah. Malam itu kami tidur di gedung tari bareng sama anak Alif IAIN, Temuga, dan Tritek.
Minggu, 29 Desember 2013
Minggu pagi disambut dengan hujan gerimis yang tidak berhenti sejak semalam. semua orang masih pada tidur waktu aku bangun. Melihat kesekeliling, ya ampun kasian kali anak-anak korban banjir ini. Pakaian beserak dimana-mana. Hahahhahaaaaaa... tapi ntah kenapa aku gak menyesal sama sekali ikut kegiatan ini. Berhubung pakaian dalam pun uda gak ada yg kering kami pun memutuskan beli di indomaret. Hakkkk, untungnya rafiq pagi-pagi datang dengan membawa beras, serta makanan yang udah siap makan. Karena kalau dia gak ada kami ga tau mau makan pakai apa karena semua bahan makanan udah habis terendam termasuk beras. Palingan hanya sarden kaleng dan indomie yang bisa diselamatkan. Makasi rafiqq..
Minggu pagi disambut dengan hujan gerimis yang tidak berhenti sejak semalam. semua orang masih pada tidur waktu aku bangun. Melihat kesekeliling, ya ampun kasian kali anak-anak korban banjir ini. Pakaian beserak dimana-mana. Hahahhahaaaaaa... tapi ntah kenapa aku gak menyesal sama sekali ikut kegiatan ini. Berhubung pakaian dalam pun uda gak ada yg kering kami pun memutuskan beli di indomaret. Hakkkk, untungnya rafiq pagi-pagi datang dengan membawa beras, serta makanan yang udah siap makan. Karena kalau dia gak ada kami ga tau mau makan pakai apa karena semua bahan makanan udah habis terendam termasuk beras. Palingan hanya sarden kaleng dan indomie yang bisa diselamatkan. Makasi rafiqq..
Pukul 09.00 wib kegiatan dimulai, dengan sambungan workshop kontemporer dan berbagi cerita dari masing-masing peserta dan komunitas. Pembicara ada Kak Raudah Jambak, Kak Suyadi San, bang Afrion, dan Syafrizal Sahrun. Workshop ditutup dengan pembacaan puisi dari sartika sari berjudul “Bung, Akulah Medan”.
Pukul 14.00 wib juga sambungan dari kegiatan workshop pilihan. Lalu malamnya, pukul 20.00 wib panggung apresiasi diadakan di gedung tari. Dibuka dengan seminar kilat tentang Sastra Hijau dari jakarta. Lalu penampilan dari berbagai hasil workshop, drama, puisi, sastra, film, dll. Semuanya berkesan dan bagus. Selanjutnya penutupan acara kemasan medan, Kemasan tahun 2014 pun terpilih diadakan di Jambi. Kami (LKK) tidak tau menahu soal apa saja yang dibicarakan saat penutupan berhubung smuanya uda pada tebuntang tidur. Aihh,. Dasar.
Senin, 31 Desember 2013
Bangun pagi, beberapa komunitas teater sudah ada yang berbenah dan bersiap-siap pulang. Kami masih pada tertidur. Akhirnya tersadar kalau ternyata tidak ada acara penutupan hari ini. Acara penutupan sudah dilakukan tadi malam waktu kami tidur. Sehabis sarapan pagi, kami pun berbenah dan bersiap pulang kerumah masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar